Lifestyle Minimalis ala Jepang untuk Hidup Lebih Bahagia

Menerapkan lifestyle minimalis ala Jepang dengan tepat ternyata bisa memberikan kebahagiaan tersendiri kepada seseorang. Gaya hidup ini lebih berfokus pada kesederhanaan sehingga finansial tetap sehat bahkan memungkinkan menabung untuk masa depan.

Ada banyak cara untuk hidup minimalis, namun paling umum adalah membeli barang kebutuhan dan mengurangi sesuatu yang menghalangi melakukan hal penting. Oleh sebab itulah, seseorang yang konsumtif mungkin tidak akan cocok dengan lifestyle ini.

Tips Lifestyle Minimalis ala Jepang

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai lifestyle minimalis ala orang Jepang agar hidup lebih bahagia. Berikut adalah beberapa tips untuk para pemula yang ingin mulai hidup sederhana dan menjaga finansial tetap sehat dalam jangka panjang.

Menerapkan lifestyle minimalis ala Jepang fokus pada kesederhanaan sehingga membuat finansial lebih sehat dan memberikan kebahagiaan kepada seseorang.

1. Mengurangi Perabotan

Gaya hidup ini berfokus pada penggunaan barang-barang kebutuhan dan mengurangi perabotan rumah tangga. Orang Jepang sendiri mengurangi perabotan rumah tangga untuk membuat rumah terkesan luas dan lega.

Bahkan orang Negeri Sakura juga memilih tidur di futon atau matras tradisional Jepang. Futon ini bisa digulung dan dimasukkan ke dalam lemari, sehingga ruangan lebih lega karena tidak ada tempat tidur yang memangkan tempat.

Cara ini ternyata memberikan beberapa dampak positif, salah satunya rumah menjadi terasa sejuk dan nyaman. Hal ini karena rumah dengan ruangan yang luas dan lega memungkinkan sirkulasi udara menjadi lebih baik.

Tidak hanya itu saja, lifestyle minimalis ala Jepang ini juga membuat pemilik rumah tidak membutuhkan waktu lama untuk bersih-bersih. Selain menghemat energi, seseorang juga bisa menggunakan waktu lebih banyak untuk hal penting lainnya.

2. Pakaian Secukupnya

Orang Jepang yang menerapkan kehidupan minimalis hanya memiliki beberapa pakaian saja, selain itu modelnya juga tidak banyak. Pakaian yang ada di lemari hanya secukupnya saja dan sesuai kebutuhan, misalnya untuk kerja dan aktivitas sehari-hari saja.

Seseorang yang ingin memulai hidup sederhana bisa mulai memilih-milih pakaian di dalam lemari. Pilih pakaian yang memang sangat dibutuhkan, sedangkan lainnya bisa dihibahkan sehingga lemari bisa terlihat lebih lenggang.

Memiliki pakaian secukupnya memberikan manfaat, terutama dalam menghemat waktu ketika akan berpakaian. Jika hanya memiliki pakaian sedikit, maka akan lebih cepat memilih baju daripada seseorang yang punya banyak pilihan model.

3. Gaya Hidup Sederhana

Lifestyle minimalis ala Jepang identik dengan kesederhanaan, hal tersebut membutuhkan kebiasaan diri pada seseorang untuk menerapkannya. Ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang Negeri Sakura dalam penerapannya.

Tidak hanya mengurangi barang yang tidak diperlukan, gaya hidup minimalis juga memaksa seseorang menghilangkan kebiasaan konsumtif. Seseorang juga harus bisa mengatur pola pengeluaran, juga memilih makanan sederhana untuk konsumsi sehari-hari.

Seseorang yang ingin hidup sederhana juga harus mengetahui harga pasar dan mencari tempat belanja paling terjangkau. Hal ini akan sangat berpengaruh pada keuangan, sebab bisa lebih menghemat pengeluaran.

4. Merapikan Rumah Berkala

Jika ingin menerapkan lifestyle minimalis ala Jepang, maka harus siap untuk merapikan rumah secara berkala. Tidak hanya membersihkannya dari debu dan kotoran, namun juga memilih barang-barang yang dibutuhkan dan tidak digunakan lagi.

Barang-barang yang tidak digunakan lagi lebih baik segera dibuang, dihibahkan, atau dijual agar tidak menumpuk. Hilangkan kebiasaan menyimpan banyak perabotan agar tidak perlu mengeluarkan waktu dan biaya untuk perawatannya.

Merapikan rumah bisa lebih mudah jika menerapkan pergantian barang dan bukan penambahan. Artinya, membiasakan diri membeli sesuatu untuk menggantikan barang kebutuhan yang sudah tidak layak lagi.

5. Mengutamakan Kualitas

Saat menerapkan lifestyle minimalis ala Jepang, sangat penting membeli sesuatu dengan mengutamakan kualitas, bukan kuantitas. Produk dengan kualitas terbaik mungkin lebih mahal, namun bisa lebih tahan lama.

Selain itu, pastikan juga membeli barang berwarna netral dan polos sehingga lebih mudah dipadukan dengan lainnya. Warna-warna yang netral juga memberikan kesan sederhana dan tidak lekang oleh waktu.

Seseorang dengan lifestyle minimalis juga harus bisa merawat barang yang dimiliki sehingga tidak terbengkalai. Dengan perawatan yang baik, sebuah barang bisa memiliki nilai ekonomis dan bisa dijual kembali ketika sudah tidak dibutuhkan lagi.

6. Kurangi Ikatan Emosi dengan Barang

Jika ingin hidup dengan lifestyle minimalis ala Jepang, maka harus mulai mengurangi ikatan emosi dengan barang. Hal ini karena ikatan emosi bisa membuat seseorang menjadi sulit melepaskannya padahal hanya tersimpan dan tidak bermanfaat dalam hidup.

Mengurangi ikatan emosi dengan barang akan memudahkan seseorang ketika ingin menjual dan membuangnya. Dengan demikian, tidak akan ada lagi perabotan yang tidak digunakan menumpuk di gudang.

7. Menabung

Seseorang dengan penerapan lifestyle minimalis ala Jepang akan menghindari perilaku konsumtif. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk tidak tergiur oleh diskon jika ingin mulai menerapkannya dalam kehidupan.

Sebaliknya, orang-orang Negeri Sakura sangat gemar menabung dan berinvestasi jangka pendek hingga panjang. Hal ini sangat bermanfaat saat keadaan kritis serta menjadi tabungan di hari tua ketika sudah pensiun.

Ada banyak cara untuk mulai hidup sederhana sehingga finansial lebih sehat dan memberikan kebahagiaan tersendiri untuk seseorang. Salah satu cara hidup sederhana adalah lifestyle minimalis ala Jepang yang berfokus pada kesederhanaan.