Mengenal Zero Waste Lifestyle, Manfaat dan Cara Penerapan

Zero waste lifestyle merupakan gaya hidup yang sudah harus mulai diterapkan oleh masyarakat untuk menjaga lingkungan. Tidak hanya di Indonesia saja, orang-orang di seluruh dunia juga mulai mempopulerkan gaya hidup ini.

Gaya hidup ini mengedepankan perubahan pola konsumsi sehingga tidak menumpuk sampah, juga membuat hidup lebih bersih dan sehat. Dengan penggunaan kembali produk, mendaur ulang, juga cermat memilah sampah, maka bisa membantu mengatasi pemanasan global.

Pengertian dari Zero Waste Lifestyle

Penerapan zero waste lifestyle sangat membantu dalam menjaga lingkungan serta menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak pemanasan global

Ini merupakan gaya hidup yang dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan produksi sampah. Tujuannya sendiri adalah meminimalisir dampak negatif sampah untuk lingkungan dan optimalisasi penggunaan sumber daya alam terbatas.

Seseorang dengan gaya hidup ini akan menghindari penggunaan produk sekali pakai dan mengutamakan barang yang dapat didaur ulang. Setudaknya ada 5 prinsip penting dilakukan untuk mulai penerapannya.

  1. Refuse
    Pertama, refuse (menolak) barang-barang yang tidak dibutuhkan dan bisa berpotensi menjadi sampah, misalnya menggunakan tas belanja untuk menolak kantong plastik dari toko. Penerapan prinsip ini akan mengurangi jumlah sampah secara signifikan.
  2. Reduce
    Kedua, reduce (mengurangi) merupakan prinsip zero waste lifestyle dalam konsumsi barang yang tidak dibutuhkan. Seseorang yang menerapkan gaya hidup tersebut akan memikirkan ulang barang kebutuhan untuk memastikannya benar-benar dibutuhkan.
  3. Reuse
    Ketiga, reuse (menggunakan kembali) menjadi prinsip yang bisa mengurangi permintaan konsumen pada barang baru. Dengan menggunakan kembali barang-barang yang sudah ada, maka bisa mengurangi produksi sampah.
  4. Recycle
    Keempat, recycle (mendaur ulang) memastikan limbah yang tidak bisa dihindari untuk didaur ulang kembali dengan benar. Adanya zero waste lifestyle ini sangat berguna karena ada beberapa jenis limbah yang memang tidak dapat dihindari.
  5. Rot
    Kelima, rot (membusukkan sampah) merupakan pembusukan sampah organik dengan cara kompos sehingga bisa mengurangi limbah serta menghasilkan pupuk untuk tanaman

Manfaat dari Zero Waste Lifestyle

Penerapan gaya hidup ini memiliki cukup banyak manfaat bagi kehidupan, terutama untuk menjaga lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat jika masyarakat mulai menerapkan gaya hidup ini.

Pertama, ketika masyarakat menerapkan gaya hidup ini dan mulai mengurangi produksi sampah, maka bisa untuk membantu mengatasi pemanasan global. Sampah yang membusuk bisa menghasilkan gas metana sehingga meningkatkan pemanasan global.

Kedua, masyarakat yang menerapkan zero waste lifestyle bisa lebih menghemat pengeluaran, sebab benar-benar membeli barang kebutuhan dan mengurangi barang sekali pakai. Gaya hidup ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, namun membantu finansial tetap stabil.

Ketiga, gaya hidup ini dapat meningkatkan kesehatan sebab cenderung memilih makanan maupun produk alami. Penerapannya membuat masyarakat lebih memilih memasak sendiri dan menghindari makanan cepat saji dengan kemasan bahan kimia dan plastik.

Keempat, zero waste lifestyle bisa meningkatkan kreativitas, terutama dalam memanfaatkan barang-barang yang ada. Dengan menerapkannya, seseorang akan memperbaiki benda rusak maupun berbagai barang yang tidak terpakai lagi.

Tentu saja hal ini akan membantu kreativitas dan keterampilan, terutama untuk membuat barang menjadi lebih berguna. Bahkan saat ini sudah ada banyak barang-barang yang terbuat dari limbah plastik, misalnya baju, tas, dan lainnya.

Kelima, manfaat gaya hidup ini bisa meminimalisir produksi sampah karena adanya penggunaan ulang. Tentu saja hal ini akan mengurangi sampah secara signifikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Penerapan Zero Waste Lifestyle

Menerapkan gara hidup ini memang cukup menantang, namun sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan. Ada beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan secara konsisten, penerapannya juga dapat dilakukan secara bertahap.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan barang ramah lingkungan untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, penggunaan botol minuman berbahan stainless steel atau kaca sehingga bisa digunakan kembali dalam waktu lama.

Langkah selanjutnya adalah tidak langsung membuang barang tidak terpakai dan mulai mendaur ulangnya. Bisa juga memberikan barang-barang tersebut untuk orang lain yang mungkin lebih membutuhkan dan dapat lebih memanfaatkannya.

Barang-barang elektronik maupun perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai bisa dijual kembali. Jika tidak ingin menjualnya, maka bisa mendonasikannya secara langsung maupun melalui platform online.

Langkah menerapkan zero waste lifestyle juga bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik, sebab bahannya sulit terurai dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Lebih baik menggunakan bahan-bahan reusable yang bisa digunakan kembali.

Tidak hanya itu, perhatikan juga penggunaan kemasan plastik saat membeli makanan maupun produk lainnya. Pilih produk yang menggunakan kemasan ramah lingkungan atau bisa dengan membawa wadah sendiri saat membeli makanan.

Langkah lainnya adalah menjauhi gaya hidup konsumtif karena tergoda dengan tren, pastikan membeli barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Selain dapat menghemat pengeluaran, langkah ini juga bisa mengurangi karbon yang merusak lingkungan.

Terakhir, pisahkan sampah organik dan non-organik di rumah sehingga nantinya bisa didaur ulang dengan lebih cepat dan tepat. Sampah organik sendiri seperti sisa makanan yang dapat menjadi kompos, sedangkan non-organik seperti plastik atau logam untuk didaur ulang.

Menjaga lingkungan sangat penting dilakukan, agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan, serta mengurangi pemanasan global. Salah satu cara menjaga lingkungan adalah dengan menerapkan zero waste lifestyle dalam kehidupan sehari-hari