Ketika mendengar tentang penyakit abdominal migrain mungkin sebagian besar orang akan berpikir bahwa definisinya sama dengan migrain yang terjadi pada kepala. Padahal jika dilihat dari namanya saja sudah sangat berbeda. Di mana abdominal berasal dari kata bahasa “abdomen” yang artinya adalah perut.
Hal ini menandakan bahwa migrain tersebut tersebut terjadi pada perut. Atau bisa juga dikatakan sebagai nyeri perut di mana bisa dialami oleh anak – anak hingga orang dewasa. Agar mengetahui perbedaannya dengan sakit perut biasa, maka simak penjelasannya dibawah ini.
Faktor Pemicu Terjadinya Penyakit Abdominal Migrain
Setiap penyakit pada dasarnya tidak akan terjadi begitu saja. Artinya pasti selalu ada faktor pemicunya. Baik itu faktor pemicu yang asalnya dari dalam maupun luar tubuh. Begitu juga dengan abdominal migrain di mana juga terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Genetik
Faktor genetik memang memiliki andil sebagai penyebab beberapa jenis penyakit tertentu, di mana salah satunya adalah nyeri yang terjadi pada perut ini. Disini artinya jika Anda mengalami sakit ini, maka bisa ditelusuri dulu apakah di dalam keluarga Anda sebelumnya Anda riwayat pernah menderita penyakit serupa.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Memiliki gaya hidup buruk juga berpotensi menjadi salah satu penyebab penyakit abdominal migrain. Beberapa contohnya adalah pola tidur dan pola makan yang buruk.
3. Faktor Makanan
Disadari atau tidak sebenarnya apa yang Anda makan juga akan menentukan sehat tidaknya tubuh. Karena perlu dipahami bahwa beberapa jenis makanan ternyata bisa memicu terjadinya nyeri perut.
Beberapa jenis makanan tersebut seperti makanan mengandung pengawet (MSG) dan keju. Minuman tertentu di mana diduga dapat berpotensi adalah soda dan juga kopi.
4. Faktor Eksternal
Faktor – faktor yang berasal dari luar tubuh juga bisa menjadi pemicu penyakit abdominal migrain. Misalnya yaitu berada di area dengan pencahayaan yang terlalu silau.
5. Psikologis
Selain itu, kondisi mental atau psikologis juga memiliki andil menjadi penyebabnya. Beberapa situasi tersebut misalnya saja adalah stress.
Jika melihat beberapa faktor diatas, maka sebenarnya bisa dikatakan bahwa pemicunya cukup umum. Meskipun sudah wajar dan sering terjadi, namun faktanya masih cukup sering disepelekan.
Mengenali Gejala Penyakit Abdominal Migrain
Tidak sedikit orang terlambat menjalani pengobatan. Maksudnya disini adalah di mana pengobatan baru dilakukan ketika penyakit sudah berada di fase atau tahap cukup buruk. Sehingga pada akhirnya komplikasi atau efek yang ditimbulkan sudah kompleks.
Sebenarnya kondisi tersebut bisa diatasi dengan cara mewaspadai gejalanya. Karena perlu diingat bahwa sebenarnya semua penyakit itu memiliki ciri atau gejala. Di mana biasanya muncul diawal terinfeksi namun justru sering tidak disadari.
Disinilah peran pentingnya mengetahui suatu gejala suatu penyakit. Tujuannya tentu adalah agar Anda bisa lebih siap. Sehingga jika muncul beberapa gejala, maka bisa segera memeriksakan diri. Beberapa gejala dari penyakit abdominal migrain di antaranya yaitu:
1. Nyeri Pada Area Perut
Ciri pertama yang muncul biasanya adalah munculnya rasa nyeri pada bagian perut, terutama di area pusar. Selain itu frekuensi nyerinya juga terjadi berulang kali dengan durasi mingguan atau bulanan.
2. Merasa Mual dan Muntah
Selain merasakan nyeri, penderita juga akan mengalami mual atau bahkan muntah. Hal ini tentu akan membuat badan penderitanya menjadi tidak nyaman. Serta bisa juga mengganggu aktifitas dan rutinitas.
3. Nafsu Makan Menurun
Dikarenakan perut terasa nyeri disertai dengan mual dan muntah, maka secara otomatis nafsu makan menjadi berkurang atau menurun. Selera makan hilang sehingga apapun jenis makanannya tentu tidak akan terasa enak.
4. Muncul Dark Circle Pada Mata
Tanda lain yang muncul yaitu di mana munculnya dark circle pada area mata. Dark circle adalah lingkaran gelap berwarna coklat tua atau hitam gelap. Sehingga membuat tampilan wajah menjadi pucat, tidak segar atau sayu.
5. Badan Terasa Lemah
Berkaitan dengan mual dan muntah diatas di mana memicu turunnya nafsu makan, maka akan menyebabkan tubuh kurang asupan. Akibatnya seseorang yang menderita penyakit abdominal migrain badannya akan terasa lemah. Biasanya hal seperti ini juga bisa terjadi ketika sedang berpuasa.
Dengan mewaspadai gejala – gejala diatas, maka akan membuat Anda menjadi lebih jeli. Sehingga ketika salah satu atau beberapa sekaligus gejala diatas muncul, maka bisa segera mengambil tindakan pemeriksaan.
Cara Mengatasi Penyakit Abdominal Migrain
Agar penyakit ini bisa segera ditangani dan diminimalisir dampaknya, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:
- Pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan fisik disertai dengan analisa beberapa gejala yang sudah muncul. - Diagnosa
Memastikan diagnosa berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. - Pengobatan
Melakukan beberapa metode pengobatan di mana bisa dilakukan melalui terapi edukasi tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat, pola makan yang baik serta bagaimana caranya management stres.
Selain itu juga akan diberikan beberapa jenis obat seperti pain killer, obat untuk menghilangkan rasa mual serta mengatasi migrain yang terjadi agar tidak semakin memburuk.
Dengan menerapkan beberapa hal diatas maka akan sangat membantu dalam mengatasi penyakit abdominal migrain sekaligus memperkecil potensi risiko yang lebih buruk lagi.